Big Ben, siapa saja? Mungkin contoh jam dinding besar kayu yang paling terkenal hingga saat ini adalah Lonceng Besar Westminster (disebut Big Ben), sebuah menara jam yang berdiri di British House of Parliament di London. Itu didirikan pada tahun 1856, dan sejak itu mempengaruhi sabdakala.com desain jam dinding besar dan jam dinding yang berdiri sendiri bahkan hingga zaman modern ini.

 

Jam hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari jam analog berukuran besar dan besar hingga jam digital mini yang tahan air.

 

Menurut definisi, jam adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan mencatat waktu dalam sehari baik melalui cara mekanis atau digital. Jam dinding besar biasanya menggunakan cara mekanis (metode analog). Tipe digital, di sisi lain, memiliki sistem elektronik built-in yang memberi tahu waktu dengan menampilkan angka jam yang tepat itu sendiri. Jam digital biasanya lebih kecil dan sering digunakan sebagai jam tangan olahraga.

 

Tujuan Jam Dinding Besar

 

Semua jam, besar atau kecil, dimaksudkan untuk satu tujuan: untuk memberi tahu waktu. Namun karena keserbagunaannya, jam saat ini - terutama jam dinding berukuran besar - digunakan sebagai dekorasi dan bahkan dianggap sebagai karya seni.

 

Jam besar, seperti jam penerbangan, jam kukuk, jam kakek, dan jam mantel, telah menjadi barang wajib bagi pecinta jam hias. Mereka tidak hanya menghiasi dinding rumah besar dan museum, tetapi sekarang menuju ke rumah dan kantor biasa sebagai pusat desain.

 

Membeli jam dinding besar tidak pernah menjadi masalah, jika Anda tahu persis apa yang Anda inginkan. Ada banyak jenis jam dinding besar. Di antara yang paling dicari adalah yang dihiasi dengan batu permata. Jam besar dengan warna kenari atau nikel juga populer karena daya tarik klasiknya. Saat ini sudah ada jam dinding modern berukuran besar yang terbuat dari kaca, yang sangat cocok sebagai desain dinding sentral untuk rumah dengan dekorasi modern.